Cara Pembuatan Kabel Jaringan Fiber Optik
Cara Pembuatan Kabel Jaringan Fiber Optik
Pembuatan kabel jaringan fiber optik terbilang
sangat rumit, karena dilakukan dengan cara menarik bahan dasar berupa
kaca yang telah dicairkan hingga kental, hingga akhirnya diperoleh
serabut atau serat kaca dengan penampang tertentu.
Proses pembuatan kabel fiber optik ini
disebut modified chemical vapor deposition (MCVD), dimana silikon dan
germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan GeO2 yang kemudian
menyatu dan membentuk kaca. Butuh waktu hingga beberapa jam untuk
melakukan proses ini, namun semuanya dilakukan secara otomatis dengan
menggunakan alat berteknologi canggih.
Setelah proses pertama selesai, kaca yang dihasilkan kemudian dimasukkan
kedalam sebuah alat yang disebut fiber drawing tower, guna dipanaskan
hingga mencapai 1900-2200 derajat celcius hingga akhirnya kaca tersebut
meleleh. Berikutnya lelehan tersebut jatuh melewati laser mikrometer
hingga akhirnya membentuk serabut atau serat kaca.
Yang harus dipastikan dalam proses pembuatan kabel fiber optik ini
adalah pengerjaannya yang harus dilakukan dengan bahan baku (kaca) yang
sedang dalam keadaan sangat panas, lalu diperlukan beberapa perhitungan
ketat demi menjaga agar perbandingan relatif antara bermacam lapisan
tidak berubah dalam proses ‘penarikan’.
Cara Kabel Fiber Optik Mentransmisikan Data
Kabel jaringan fiber optik memiliki cara kerja yang sangat berbeda dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial ataupun
kabel Twisted Pair. Pasalnya kabel jaringan fiber optik bukan
mentransmisikan sinyal listrik seperti kabel-kabel jaringan lainnya,
melainkan mentransmisikan cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik
menjadi gelombang cahaya. Dengan begitu maka kabel jaringan yang satu
ini punya keunggulan dalam hal mengurangi masalah gangguan gelombang
frekuensi bahan elektrik, sehingga sangat ideal untuk digunakan pada
kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
Prinsip menggunakan gelombang cahaya pada kabel jaringan fiber optik
membuatnya mampu membawa informasi lebih banyak dan menghantarkannya ke
jarak yang jauh dibanding kabel jaringan lainnya yang masih menggunakan
prinsip sinyal listrik. Hal ini dapat terjadi karena bahan baku yang
digunakannya merupakan serat kaca murni yang dapat terus memancarkan
cahaya tak peduli berapa panjang kabel yang ada.
Dalam prosesnya, cara kerja kabel fiber optik adalah
dengan memanfaatkan cermin yang menghasilkan total internal reflection
(refleksi total pada bagian dalam serat kaca). Analogi sederhana
mengenai cara kerja kabel fiber optik dalam mentransmisikan gelombang cahaya kira-kira seperti ini :
Jika Anda sedang berada di sebuah ruangan yang gelap dengan sebuah jendela kaca, kemudian Anda mengarahkan cahaya senter dengan posisi 90 derajat tegak lurus dengan kaca, maka cahaya senter akan menembus ke luar ruangan. Namun kondisinya akan berbeda jika cahaya senter tersebut diarahkan (ke jendela berkaca) dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka kaca tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya senter ke dalam ruangan. Seperti itulah yang terjadi pada serat optik, dimana cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.
Komentar
Posting Komentar